Edy M. Yakub, adalah pekerja media lulusan STIKOSA-AWS Surabaya yang berdinamika dari magang (Arena/Radar96-Surya-Memorandum-Majalah Editor), lalu Koresponden/Pewarta dan Redaktur di LKBN ANTARA Biro Jawa Timur (1996-2016), hingga memimpin LKBN ANTARA Biro Bali (2016-sekarang) di Jl Mataram No.1, Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, Bali.  Pengalaman peliputannya mulai dari penugasan senior untuk memantau persidangan prajurit TNI dalam kasus “legendaris” Marsinah di Mahmil/TNI Sidoarjo (of the record -- 1993-1995), lalu mengikuti Ekspedisi Khatulistiwa Bersama KRI 517 ke Perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan Timur (Nunukan, Pulau Sebatik, dsb. – April-Juni 1995), meliput penggerebekan gembong teroris Dr Azahari di Batu-Malang, Jatim, juga meliput eksekusi terpidana mati di Sidoarjo dan Surabaya (Jatim), hingga meliput aksi-aksi mahasiswa Surabaya menjelang jatuhnya Soeharto (1998). Berikutnya, peliputan Muktamar NU di Kediri (1999), pelatihan "Jurnalisme Damai" di Poso, Sulawesi Utara (2001), peliputan pemeriksaan tersangka Bom Bali di Polda Jatim (2002-2004), Kontes Robot Internasional di Kuala Lumpur, Malaysia (2004), peliputan Muktamar Muhammadiyah di Malang (2005), dan peliputan kasus Lumpur Lapindo (pemeriksaan Polda). Pernah juga mengikuti studi banding sistem pendidikan di New York, Washington, dan California di AS (2006), mengikuti studi banding peliputan keagamaan di Madinah (2008), lalu pendampingan wartawan Kediri (Jatim) dalam mediasi dengan narasumber-Dewan Pers (2014), dan menjelang "hijrah" ke Bali masih sempat ditugasi meliput Muktamar NU di Jombang (2015). Akhirnya, didaulat memimpin LKBN ANTARA Biro Bali (2016-sekarang) dengan menguatkan 3 tugas kantor berita (media, negara, publik) dan literasi digital (konvergensi media, anti-hoax, koran digital, rwa-bhineda, virtualisme jurnalistik/COVID-19), lalu mengikuti studi banding kepariwisataan di Xiamen RRC Selatan (2017). Tidak hanya peliputan, penulis juga mengikuti berbagai pelatihan (PWI, Dewan Pers, KLH, MPR, AJI, KPK, Ombudsman), bahkan pernah menjadi nominasi "Prapanca" PWI Jatim (2000), mengikuti Lomba Pembangunan Berkelanjutan KLH (2004), menjadi Juara Harapan Lomba Menulis Kebangsaan oleh PWI Pusat (2019), dan menulis buku "Kesalehan Digital" (2022). (*) Buku yang diterbitkan:  | 
	        
	            Daftar Penulis
	All
	  | 
	






